REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU, RIAU - Nunun Nurbaeti, tokoh kunci kasus cek pelawat, sudah ditangkap. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin, mendesak KPK menyeret semua oknum yang terkait kasus suap dalam proses pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia.
"Siapapun terlibat, harus diseret, jangan pandang bulu, apalagi jika masih saja tebang pilih," katanya dari Pekanbaru, melalui jejaring komunikasi, Senin.
Nunun, salah satu tersangka utama kasus suap cek pelawat dalam proses pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (saat itu), Miranda Goeltom, ini dikembalikan ke Indonesia, Jumat lalu (9/12).
"Kami berharap, agar KPK melakukan penyidikan Nunun dengan profesional. Jangan ada orang-orang yang ditutup-tutupi, agar keperceyaan publik bisa pulih terhadap lembaga penegakan hukum umumnya, khususnya KPK," kata Tubagus Hasanuddin.
Senada dengan itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan, penangkapan dan pemulangan Nunun Nurbaeti dari Bangkok, Thailand, menjadi hal sangat menarik.
"Situasi ini akan mendorong perkembangan baru, baik dalam kaitan membongkar tuntas kasus yang melibatkan dirinya, juga berdampak pada situasi politik lebih luas," katanya.
Namun, baik Tjahjo maupun Tubagus, sama-sama mengingatkan KPK, agar lebih bersikap profesional dengan mengedepankan logika hukum yang benar, dalam penuntasan kasus ini.