REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti, Sabtu (10/12), tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditangkap di Bangkok, Thailand. Dokter pribadi menilai Nunun ditangkap dalam keadaan sakit dan masih menjalani pengobatan.
"Setahu saya hingga saat ini Ibu Nunun masih dalam status pengobatan dan kesehatannnya masih terus diperiksa," kata Dr Andreas, dokter pribadi Nunun saat dihubungi Republika, Sabtu (10/12). Namun, Andreas mempercayakan urusan perawatan kesehatan pasiennya itu kepada tenaga kesehatan KPK.
Ia berharap, KPK memberikan perawatan kesehatan yang baik untuk Nunun. Andreas sendiri, terakhir kali menangani kesehatan Nunun secara langsung pada Mei 2010 lalu. Setelah Nunun meninggalkan tanah air, ia tidak pernah lagi menangani kesehatan Nunun secara langsung. "Tapi saya tetap dapat informasi.
Makanya saya bilang Ibu Nunun hingga saat ini masih dalam tahap pengobatan," kata Andreas. Seperti diketahui, Nunun Nurbaeti meningalkan tanah air sejak 2010 lalu atau beberapa hari sebelum ia dicekal.
Namun, ia baru ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2011. Ia meninggalkan tanah air dengan tujuan untuk berobat di Singapura. Namun, dalam perjalanannya, ternyata ia sempat terlacak singgah ke Thailand dan Kamboja.