REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - "Saya berkeyakinan bahwa memajukan suatu bangsa atau daerah tidak bertumpu pada sumber daya alam tetapi sumber daya manusia," kata mantan presiden BJ Habibie dengan gaya khasnya, saat berbicara di depan ribuan mahasiswa Kendari.
Ia mengemukakan, budaya, agama, dan ilmu pengetahuan serta teknologi harus sinergi dalam mewujudkan pembangunan. Pendidikan, katanya, tidak berarti sekolah, ijazah, dan gelar yang berlapis. "Tetapi yang menjadikan anda hebat adalah prestasi dalam bekerja," katanya.
Pada kesempatan itu ia meminta masyarakat memanfaatkan otonomi daerah dan iklim demokrasi untuk kemajuan bangsa. "Manfaatkan otonomi daerah dan demokrasi untuk kemajuan bangsa. Kalau gubernurnya sudah dipilih dukung dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Jangan saling sikut," katanya.
Selain itu, katanya, para pemimpin harus mampu mewujudkan kebijaksanaan yang menguntungkan atau berpihak kepada masyarakat.
Habibie berpidato dalam rangkaian Silaturahim Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas-ICMI). Ceramah Habibie yang juga Ketua Dewan Kehormatan ICMI dengan tema "Menuju Pembangunan Daerah yang Mengandalkan Sumber Daya Manusia" itu dihadiri antara lain para tokoh masyarakat, pejabat sipil dan militer, serta sejumlah kepada daerah.
Para mahasiswa yang mengenakan baju almamater masing-masing itu tidak bergeming walaupun berdiri saat mendengarkan ceramah BJ Habibie selama sekitar 1,5 jam. Mereka menyimak pidato dari awal sampai akhir.