REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah terus memantau perkembangan Gunung Berapi Gamalama di Ternate, Maluku Utara. Segala persiapan telah dilakukan jika gunung tersebut meletus.
Menurut Menko Kesra, Agung Laksono, status gunung Gamalama masih siaga, belum sampai ke awas. Namun demikian Pemerintah Daerah sudah siap untuk menghadapi bencana.
Tempat-tempat pengungsian telah disediakan baik yang permanen dalam gedung ataupun tenda darurat. "Jadi, tergantung pada perkembangan gunung itu sendiri. Saya berharap tidak sampai ke sana," ujarnya, di Komplek Istana Negara, Senin (5/12).
Sampai saat ini belum ada yang diungsikan. Belum ada bantuan yang disalurkan. Penanggunglan masih menggunakan anggaran daerah. Tetapi pemerintah pusat telah menerjunkan vulkanologi untuk meneliti perkembangan di sana.
Gunung Gamalama mengalami erupsi sekitar pukul 00.00 WIT. Sejumlah wilayah yang terkena debu adalah pusat kota Ternate dan bagian utara Pulau Ternate. Warga Ternate diimbau untuk tidak panik, dan harus mengikuti informasi yang dikeluarkan secara resmi.
Untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi saluran penapasan terhadap anak-anak, Pemerintah Kota Ternate mengambil langkah meliburkan seluruh sekolah. Sedangkan aktivitas ekonomi warga Ternate tetap berjalan normal.