Jumat 02 Dec 2011 19:33 WIB

PAN: Terpilihnya Abraham Samad Jadi Ketua KPK Hasil Eksperimen

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengaku, pengangkatan Busyro menjadi ketua KPK tidak tercermin di suasana kebatinan Komisi III. Ini lantaran Busyro kerap mengeluarkan komentar yang tidak menguntungkan, khususnya terkait kinerja partai politik dan parlemen.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya survey persepsi KPK yang cenderung terus menurun. Melihat perdebatan di Komisi III saat ini, tutur dia, mengarah pada keinginan untuk terbebas dari sentuhan ikatan. Mulai dari kepentingan kelompok, politik, dan sebagainya.

"Ini eksperimen (pemilihan Abraham-red). Awalnya saya juga tak cukup mudah menerima. Tapi dengan komposisi lain saya rasa ada keseimbangan. Karena semangat ada terobosan dan penyegaran itu yang kuat. Kita ingin ada pendekatan lebih dinamis," ujar dia di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/12).

Abraham Samad terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2011-2015. Abraham menjadi kuda hitam dengan perolehan suara signifikan, yaitu 43 suara dari 56 anggota Komisi III yang hadir.

 

Ini lantaran, dengan usianya yang 45 tahun, Abraham merupakan yang termuda di antara delapan capim yang mengikuti fit and proper test. Pada pemilihan sebelumnya, Abraham terpilih menjadi pimpinan KPK bersama dengan Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.

Pada pemilihan ini, Abraham pun mendapat dukungan suara penuh, yaitu 55 suara dari 56 anggota yang memilih. Sama dengan perolehan suara yang didapat Bambang. 

Pada pemilihan ketua, Abraham berhasil menyisihkan nama kandidat kuat seperti Bambang yang hanya mendapat empat suara dan Busyro Muqoddas yang memperoleh lima suara. Dua pimpinan lainnya, Zulkarnain dan Adnan masing-masing mendapat tiga suara dan satu suara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement