REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Busyro Muqoddas akhirnya datang menghadiri sidang pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya, melalui surat resmi tertanggal 1 Desember 2011 Busyro menyatakan tidak bisa menghadiri sidang karena harus ikut rapat kerja KPK di Bogor yang berlangsung hingga Jumat (2/12) sore.
Sidang pun sempat tertunda dari jadwal pukul 09.00 hingga pukul 14.00 untuk menunggu kehadiran Busyro untuk melakukan klarifikasi apakah masih mau menjadi pimpinan dan ketua KPK. Kehadiran Busyro di ruang sidang Komisi III pun tak lebih dari 15 menit. Ia hanya memberikan pernyataan mengenai kesediaannya untuk menjadi pimpinan KPK.
Ia menambahkan, undangan dari Komisi III telah diterima sejak seminggu lalu sebelum proses fit and proper test capim KPK dimulai. Mengenai kehadirannya, ia mengaku kalau pemilihan Ketua KPK menyangkut kepentingan yang lebih besar. ‘’Sehingga raker saya tinggalkan karena masih ada pimpinan lain yang ada di sana. Lebih bagus kalau kmudian saya jadi bisa ke sini,’’ jelasnya.
Busryo juga membantah kalau kehadirannya tersebut karena ada desakan dari DPR. Termasuk adanya anggapan kalau partai politik melakukan komunikasi dengannya. ‘’Sama sekali tidak ada (komunikasi dari partai-red,’’ pungkas dia.