REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Kota Jambi dinyatakan status kejadian luar biasa terhadap penyakit demam berdarah, karena sudah tercatat 700 kasus yang terjadi, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitanggang.
Kepada wartawan di Jambi, Kamis, dia mengatakan perkembangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) sejak tiga bulan terakhir berjangkit dan berkembang hampir di tiap kecamatan.
"Peralihan musim dan memasuki musim hujan perkembangan penyakit itu terus berkembang, dan puncaknya terjadi Oktober 2011," katanya.
Laporan diterima dari rumah sakit pemerintah dan swasta serta Puskesmas yang ada di Kota Jambi tercatat sudah 27 orang yang meninggal dunia dari 700 kasus yang terjadi.
Terakhir korban DBD terjadi hari ini, Kamis (1/12), dua orang penderita meninggal dunia menjadi 27 orang, sementara lainnya masih dirawat di rumah sakit dan Puskesmas.
Kota Jambi terbagi delapan kecamatan dan 62 kelurahan kini mewabah penyakit DBD, namun dua kecamatan yang paling endemis yakni Kecamatan kota Baru dan Jambi Selatan.
Mewabahnya DBD yang melanda hampir seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi, membuat Pemerintah bekerja keras untuk menekan berkembangnya penyakit tersebut.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari penyemprotan, penaburan abate, melakukan gerakan kebersihan 3M yakni menguras, menutup dan menimbun.
Segenap tenaga dan upaya kini dikerahkan untuk menekan dan meminimalisir penyebaran wabah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegepty tersebut.
"Peran serta masyarakat untuk membersihkan lingkungan dan melakukan gerakan 3M juga sangat membantu untuk memberantas atau menghentikan penyebaran virus DBD tersebut," kata Polisman Sitanggan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika