Rabu 30 Nov 2011 19:40 WIB

Menteri Mari: Indonesia Fokus ke Wisata Kapal Pesiar

Kapal pesiar mewah, Queen Mary II.
Foto: e-forwards.com
Kapal pesiar mewah, Queen Mary II.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu optimistis kunjungan wisatawan asing hingga akhir 2011 mampu mencapai target sebesar 7,7 juta orang. "Kami optimistis target kunjungan wisman tersebut tahun ini akan tercapai. Walau di Eropa saat ini terjadi krisis utang, sama sekali tidak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asing," katanya di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu.

Di sela-sela meninjau rencana pembangunan kawasan marina di Benoa, dia menambahkan bahwa untuk mencapai target tersebut harus kerja keras, optimistis, dan realistis. "Kami mengintensifkan pemasaran pariwisata Indonesia ke negara-negara yang pertumbuhan ekonominya masih baik. Selain itu, kita harus mampu menyediakan produk-produk yang menarik seperti wisata kapal pesiar," katanya.

Menurut dia, wisata kapal pesiar adalah salah satu produk yang dapat diandalkan "Wisatawan yang menumpang kapal pesiar biasanya ingin mencari keramaian, menyaksikan seni budaya, dan pemandangan alam. Kita punya ketiganya," kata Mari Pangestu.

Untuk mengintensifkan wisata kapal pesiar, Mari Pangestu mengaku sudah mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar hingga Rp4 miliar. Target promosinya itu juga dilakukan pemerintah hingga ke Miami, Amerika Serikat. "Kapal pesiar yang besar bisa mengangkut empat ribu wisatawan. Tapi sekarang yang bisa kami tampung baru dua ribu orang. Maka Pelabuhan Benoa akan dipugar dan diintensifkan untuk Pelabuhan Marina dan Kapal Cruise," katanya yang didampingi General Manager PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa Iwan Sabatini.

Sementara itu, Iwan Sabatini mengemukakan bahwa pihaknya memiliki keinginan untuk membuat zona marina khusus untuk menampung kapal pesiar ukuran kecil hingga besar. "Kami punya lahan kosong di sekitar pelabuhan dan itu akan kami gunakan untuk program tersebut. Pada 2013 sudah dibangun, sejalan dengan jalan tol. Estimasi biaya sekitar Rp4 triliun, bisa lebih," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa pada 2011 terjadi peningkatan sekitar 25 persen dibandingkan pada 2010, termasuk jumlah penumpangnya.

"Tahun 2010 ada 28 unit kapal pesiar. Sementara hingga akhir 2011 ada 35 unit kapal pesiar yang merapat di Pelabuhan Benoa. Untuk 2012, akan ada 38 kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa. Penumpang terbanyak dari China, Singapura, dan Australia," kata Iwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement