Rabu 30 Nov 2011 15:19 WIB

Sumber Cekcok Ketua DPC PDIP dengan Perwakilan Ormas Islam Soal GKI Yasmin

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Siwi Tri Puji B
Jemaat GKI Yasmin.
Foto: kaskus.us
Jemaat GKI Yasmin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Cekcok mulut sarat emosi terjadi antara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bogor, Untung W Maryono dengan sejumlah anggota perwakilan Ormas Islam. Saat itu, mereka tengah berada dalam forum pertemuan perwakilan Ormas-ormas Islam di Kota Bogor dengan para pimpinan Fraksi di DPRD Kota Bogor.

Percekcokan ini bermula ketika salah seorang anggota Forum Keluarga Muslim Indonesia berulangkali mengeluarkan pernyataan agar umat Islam tidak lagi memilih PDI Perjuangan saat Pemilu maupun Pilkadakarena hanya PDI Perjuangan yang secara tegas menolak pencabutan izin GKI Yasmin.

"Mulai besok, jangan pilih lagi PDI Perjuangan dalam Pemilu dan Pilkada," ujar salah seorang anggota Forkami yang diketahui bernama Rusli, Rabu (30/11), di ruang rapat DPRD Kota Bogor.

Merasa partainya dilecehkan Untung pun tak kuasa menahan marah. Emosinya tersulut dan segera mengeluarkan pernyataan balik. "Anda jangan bicara sembarangan!" kata Untung dengan nada bicara tinggi.

Beberapa anggota Ormas Islam lain langsung mencecar Untung dengan sejumlah kata-kata pedas. Bahkan, memintanya keluar ruangan. Merasa terlecehkan, Untung langsung bangkit dari tempat duduk dan keluar ruangan.

Di luar ruangan, Untung yang masih merasa marah mengatakan dirinya tidak terima dengan pernyataan yang dikeluarkan Rusli. Menurutnya pernyataan Rusli sudah menginjak-injak harga diri partainya. "Saya sebagai Ketua Partai PDI Perjuangan tidak terima dengan pernyataan Rusli," ujar Untung.

Ditambahkan Untung, persoalannya dengan Rusli tidak selesai sampai di situ. Menurutnya Rusli harus mempertanggungjawabkan pertanyaannya. "Kalau dia punya massa, saya juga massa. Saya tidak takut!" Kata Untung yang langsung dibawa masuk ke dalam ruang fraksi oleh salah seorang kader PDI Perjuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement