REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah tokoh di Jawa Timur melayat ke rumah duka almarhum mantan Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Soetjipto di Jalan Pakis, Tirtosari, Kota Surabaya, Kamis (24/11) malam.
Sebelumnya, sejumlah tokoh juga menengok ke Rumah Sakit Darmo, tempat dirawatnya almarhum selama dalam perawatan medis hingga akhirnya meningal pada Kamis sore sekitar pukul 17.10 WIB.
Mereka melihat secara langsung jenazah Sutjipto di ruangan ICU RS Darmo Surabaya. Nampak yang hadir di rumah duka Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana dan sejumlah Pengurus PDIP Jatim dan Surabaya.
Jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sekitar pukul 20.45 WIB. Tampak iring-iringan rombongan baik dari kerabat maupun simpatisan PDIP mengantar jenazah Pak Tjip dari RS Darmo menuju rumah duka.
Putra pertama almarhum Pak Tjip, Jagat Hari Seno, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan Ketua Umum PDIP Megawati bersama rombongan dari Jakarta akan datang ke Surabaya.
"Saya belum tahu, saat ini bu Mega ada kesibukan di Palembang. Tapi kematian Pak Tjip sudah diinformasikan ke Jakarta," ujarnya.
Menurut Sono meninggalnya Pak Tjip akibat struk yang dideritanya. Struknya yang diderita tersebut diketahui tidak bisa mengeluarkan dahak sehingga masuk ke paru-paru dan akhirnya terjadi infeksi.
"Selain itu punya Pak Tjip kadar gula tinggi yang justru memperburuk kondisi kesehatannya, sehingga pengobatannya sulit dilakukan," ujarnya.
Akibatnya, lanjut dia, mantan Wakil Ketua MPR RI ini meninggal dunia di Rumah Sakit Darmo Surabaya, Kamis sore sekitar pukul 17.10 WIB. Putra asal Trenggalek ini meninggal dalam usia 66 tahun.
Ia meninggalkan tiga putra dan delapan cucu. Sesuai rencana Jenazah Pak Tjip akan dimakamkan di Pemakaman Umum Keputih Surabaya pada Jumat (25/11) sekitar pukul 09.00 WIB.