Senin 14 Nov 2011 22:56 WIB

Setiap Kali Kepala Negara Melintas, Lalu Lintas Hingga Nusa Dua Bakal Terhambat 20 Menit

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA - Arus lalu lintas sejak pertigaan Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kuta, hingga Nusa Dua, akan tersendat sekitar 20 menit setiap rombongan kepala negara maupun delegasi KTT ASEAN ke 19 melintas.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigjen Pol Ketut Untung Yoga dalam temu kenal dengan jajaran pers di Kuta, Senin malam mengatakan, tersendatnya arus lalu lintas tersebut guna memberikan skala prioritas kepada para tamu negara yang menghadiri KTT ASEAN, 17-19 November ini.

"Di sana ada beberapa persimpangan dan tikungan dan sudah kami lakukan simulasi pengaturan arus lalu lintas bersama aparat TNI maupun Paspampres. Saat Presiden RI melintas pun kita terapkan pola yang sama," ujarnya.

Dalam simulasi pengawalan kepala negara dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua yang berjarak sekitar 15 kilometer, diperkirakan membutuhkan waktu paling lama 20 menit. Mantan Karo Penmas Divisi Humas Polri itu berharap para pengguna jalan di Jalan By Pass Ngurah Rai, dari kawasan Kuta hingga Nusa Dua, dapat bersabar menunggu setiap kepala negara maupun delegasi lainnya melintas.

"Kami sudah mencoba pola penghentian arus lalu lintas itu, paling lama jeda waktunya 15 menit. Bisa juga lebih lama dua menit, tergantung panjang-pendeknya rombongan presiden. Totalnya kira-kira memerlukan waktu 20 menit," katanya.

Brigjen Yoga menegaskan, jalur Jalan By Pass Ngurah Rai dari pertigaan bandar udara itu hingga Nusa Dua, tidak sepenuhnya ditutup, melainkan hanya untuk sementara waktu. Sedangkan pengendara mobil dan motor yang berada di antara Jalan By Pass Ngurah Rai daerah Kedonganan hingga Nusa Dua, oleh petugas kepolisian hanya akan diminta berhenti ke tepi jalan.

"Jalan tidak sepenuhnya ditutup. Begitu rombongan sudah lewat, jalan kami buka kembali. Jalan akan benar-benar ditutup, jika kekuatan personel kami yang siaga tidak mencukupi. Mereka bertugas membentuk formasi pagar betis," katanya seraya mengingatkan bahwa untuk menuju Nusa Dua tidak ada jalur lain, sehingga tidak dimungkinkan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

Dengan pola skala prioritas tersebut, diharapkan tidak menimbulkan kemacetan berkepanjangan. "Kami berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya yang hadir atau kebetulan berada di jalur tersebut, dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mempertahankan situasi, terlebih di tempat penyelenggaraan acara," ucapnya.

Kepada masyarakat, Waka Polda memohon permakluman, jika pada jam-jam tertentu akan ada skala prioritas, terutama saat rombongan kepala negara melintas atau delegasi KTT ASEAN melintas. Ditambahkan bahwa sejauh ini situasi di Bali tetap kondusif dan tidak ditemukan indikasi gangguan yang signifikan. "Hal itu kita harapkan dapat dipertahankan. Tetapi kewaspadaan petugas tetap ditingkatkan. Kami sangat berharap pengertian, bantuan serta dukungan masyarakat," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement