Senin 07 Nov 2011 18:26 WIB

Mantan Staf Kedubes Indonesia Diculik Kelompok Separatis di Nigeria

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang pernah menjadi staf kedutaan besar Indonesia, Massadi, diculik kelompok separatis di Nigeria pada 2 November kemarin. Para penculik ini meminta tebusan sebesar 500 ribu dolar AS kepada Pemerintah Indonesia.

"Mereka meminta tebusan sebesar 500 ribu dolar AS dan mengancam kalau lapor polisi akan dibunuh," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, senin (7/11).

Saud menjelaskan Massadi merupakan mantan local staff di Kedubes Indonesia untuk Nigeria. Namun saat ini, Massadi menjadi staf pemasaran di perusahaan obat-obatan di Nigeria, Orange Drugs Company. Lalu pada 2 November 2011 lalu, Massadi diculik empat orang bersenjata, yang diduga kelompok separatis, di rumahnya.

Mabes Polri mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait penculikan tersebut. Polri juga telah menghubungi kepolisian Nigeria dengan mengirimkan surat kepada Interpol yang bermarkas di Lyon, Prancis.

"Kita melalui interpol sudah mengirim surat ke interpol di Nigeria meminta masukan mengenai kejadian ini untuk sementara. Baru ini informasinya, sedang kami kembangkan lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement