REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Seorang siswa dari SMA Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin (17 tahun), tewas ditusuk di tempat hiburan Shy Rooftop, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi yang mengetahui kasus penusukan itu.
"Kami telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan, yang dihubungi Republika, Senin (7/11).
Budi memaparkan kronologi kasus penusukan itu berawal saat Raafi dan teman-temannya yang berjumlah sekitar 20 orang merayakan ultah salah satu temannya di Shy Rooftop. Saat sedang menikmati hiburan musik di tempat hiburan Shy Rooftop pada Jumat (4/11) malam, terjadilah kericuhan yang melibatkan Raafi dan beberapa orang lainnya. Keributan kemungkinan dipicu karena adanya senggolan saat bergoyang menikmati dentuman musik malam.
Ia mengakui Raafi dan teman-temannya sempat meminum minuman keras, namun tidak sampai mabuk. Jadi saat terjadi kericuhan tersebut, Raafi dan teman-temannya masih dalam kondisi sadar. Lalu terjadilah aksi penusukan terhadap Raafi dan langsung dibawa ke RS Siaga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun Budi tidak menegaskan Raafi tewas saat di perjalanan menuju rumah sakit atau saat dalam perawatan di rumah sakit.