REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG-- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Pariti, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur, Nofriani Magdalena Edo, hilang kontak dengan pihak keluarga sejak berangkat ke Malaysia delapan tahun silam.
Salah seorang keluarga Nofriani Magdalena Edo, Frits Nggili, menjelaskan Nofi berangkat ke Malaysia pada Desember 2003 lalu melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Anto Bintang Permai.
"Nofi sejak berangkat ke Malaysia delapan tahun silam hingga saat ini tidak pernah melakukan komunikasi dengan keluarga di Kupang," kata Frits Nggili.
Pihak keluarga, kata Frits Nggili sudah berusaha mencari tahu keberadaan PJTKI PT Anto Bintang Permai yang merekrut dan mengirim Nofi sebagai TKW ke Malaysia, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
"Kami juga sudah melapor kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) NTT di Kupang namun hingga kini tidak mampu memberikan jawaban pasti keberadaan Nofi sekarang," ujarnya.
Menurut Frits kabar terakhir yang diterima keluarga, Nofi bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Negeri Jiran Malaysia, namun hingga kini keluarga tetap kesulitan berkomunikasi dengan Nofi.
Ia mengatakan keluarga besar Nofi sangat berharap bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia dapat membantu mencari tahu keberadaan Nofi dan sekaligus menemukannya.
"Terus terang sampai sekarang keluarga besar Nofi sangat bingung dan cemas atas ketidak jelasan posisi Nofi, ditambah lagi PT. Anto Bintang Permai dikabarkan sudah tutup sejak tahun 2004 karena sering memberangkatkan TKI tanpa dokumen resmi ke luar negeri," ujar Frits.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
