Rabu 02 Nov 2011 20:13 WIB

Sri Mulyani Mau Ikut Capres 2014, Diminta Cari Parpol yang Mengakar

Mantan menkeu Sri Mulyani yang disebut-sebut calon pengganti Dominic Strauss-Kahn sebagai direktur eksekutif IMF
Mantan menkeu Sri Mulyani yang disebut-sebut calon pengganti Dominic Strauss-Kahn sebagai direktur eksekutif IMF

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik Universitas Yogyakarta, Hasrul Hanif, mengatakan tanpa dukungan partai politik yang mengakar dan kuat, maka peluang mantan menkeu Sri Mulyani sangat tipis memenangi pemilihan presiden 2014.

"Sulit bagi Sri Mulyani untuk dapat bersaing di 2014 tanpa dukungan partai yang memiliki mesin politik yang kuat dan mengakar," kata dia, Rabu.

Hanif mengingatkan bahwa Sri Mulyani saat ini hanya populer di kalangan perkotaan dan terdidik, namun tidak di masyarakat bawah dan di daerah-daerah. Padahal massa di daerah dan pedesaan cukup besar.

Apalagi, menurut dia, mantan menteri Keuangan tersebut di kalangan masyarakat bawah tercitrakan negatif terkait dengan kasus bank Century. Untuk itu, menurut dia, Sri Mulyani membutuhkan "kendaraan "partai politik yang kuat dan mengakar di masyarakat.

"Sampai sejauh ini, kesan Sri Mulyani didholimi hanya ada pada kalangan perkotaan dan terdidik, namun tidak di kalangan bawah yang lebih melihatnya negatif. Tanpa mesin politik yang kuat dan mengakar sulit bagi Sri Mulyani," katanya.

Hasrul Hanif menambahkan, pertarungan politik untuk pemilihan presiden 2014 cukup "liar" atau ketat , karena tidak diikuti oleh petahana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY tidak dapat lagi maju dalam pemilihan presiden setelah dua kali menjabat.

Sementara tokoh-tokoh yang muncul saat ini juga belum menunjukkan popularitas yang memadai. "Bursa ini semakin ramai karena tidak ada kekuatan yang mendominasi," katanya. Untuk itu, menurut dia, peran partai politik untuk memberikan dukungan kepada para kandidat menjadi sangat menentukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement