REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Teka teki siapa pengganti Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, hingga saat ini belum terjawab. Seperti biasa, juru bicara Partai Demokrat yang juga Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan partainya tidak terburu-buru soal calon presiden 2014. "Demokrat beda dengan partai politik lain," katanya di Markas Kepolisian Daerah Sumut di Medan, Selasa (1/11).

Sesuai arahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, menurut Ruhut, Demokrat hanya fokus dalam menyukseskan pembangunan terlebih dulu.

"Pak SBY maunya Demokrat kerja dulu," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Ruhut menambahkan SBY mengingatkan agar Ibu Ani Yudhoyono tidak dimasukkan sebagai sosok yang akan dicalonkan sebagai capres dari Partai Demokrat. Hanya saja, lanjut dia, dalam penilaian kader Partai Demokrat, sosok Ani Yudhoyono dinilai tokoh yang berkualitas, apalagi jika dikaitkan dengan nama besar ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo. "Jenderal Sarwo Edhie adalah tokoh yang berani menyampaikan kebenaran," puji Ruhut.

Ruhut yakin kader Partai Demokrat memiliki sejumlah nama besar yang juga memiliki kualitas dan prestasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk diajukan sebagai capres.

Diantaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Demikian juga dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua DPR RI Marzuki Alie, dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng.

Namun, semua itu nantinya akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Semua tergantung majelis tinggi yang dipimpin Bapak SBY," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika