Ahad 30 Oct 2011 11:15 WIB

Bunyi Ribuan Kentongan Bangunkan Warga Jakarta

Rep: Mutia Ramadhani / Red: Didi Purwadi
GM Operation and Programming Jak TV, Desi Polla (kiri), President Director Jak TV, Yahya Basalamah (tengah), dan Dept Head PR and Off Air Promotions, Okie AZ menabuh kentongan secara bersama saat konferensi pers terkait aksi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
GM Operation and Programming Jak TV, Desi Polla (kiri), President Director Jak TV, Yahya Basalamah (tengah), dan Dept Head PR and Off Air Promotions, Okie AZ menabuh kentongan secara bersama saat konferensi pers terkait aksi "Damai Jakartaku II" dalam rang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bunyi sekitar enam ribu kentongan membangunkan warga Kota Jakarta sepanjang kawasan Sudirman – Thamrin di hari ulang tahun Jak TV ke-6 pada Ahad (30/10) pagi. Acara jalan pagi sehat yang dimulai tepat pukul enam pagi tadi diikuti lebih dari enam ribu peserta.

Tak ketinggalan Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, yang tak pernah absen menghadiri acara ulang tahun televisi swasta berslogan 'my city, my tv' itu. “Saya tak pernah absen mengikuti jalan pagi sehat di hari ulang tahun Jak TV,” kata Syahrul kepada Republika.

Syahrul yang juga menjabat sebagai Ketua Sepeda Indonesia (KSI) itu menyampaikan Jak TV selama enam tahun ikut mengamankan Kota Jakarta. Caranya melalui pemberitaan yang informatif, aman, damai, dan tidak anarkis.

Memukul kentongan, kata Syahrul, merupakan akar budaya Jakarta yang nyaris hilang tertelan zaman. Syahrul juga menyempatkan diri menghimbau warga Jakarta agar gemar berolahraga seperti jalan pagi sehat dan bersepeda. Laiknya ia yang setiap Selasa dan Jumat selalu bersepeda ke kantor.

Kemeriahan ulang tahun Jak TV dihiasi angka enam. Direktur Utama Jak TV, Yahya Basalamah, mengatakan Jak TV telah ditonton oleh enam juta pemirsa.

Acara jalan pagi hari ini juga diikuti oleh enam ribu peserta. Bahkan, jumlahnya mencapai 6.700 peserta. “Kegiatan jalan pagi sehat diiringi pemukulan kentongan tersebut juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri),” ujarnya kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement