REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono tidak memberikan tanggapan secara khusus atas aksi yang dilakukan oleh Iqbal Sabaruddin, mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
Iqbal melakukan aksi menerobos pengawalan Paspampres dalam puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/10). Iqbal membentangkan poster melintasi tribun VVIP tempat Wapres duduk.
"Tidak ada tanggapan Wapres,"ujar Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, ketika dihubungi, Jumat (28/10).
Yopie mengakui Iqbal merupakan tamu undangan dalam acara itu. Aksi yang dilakukannya, menurut Yopie tidak membahayakan Wakil Presiden. Lagipula Wapres tidak melihat aksi itu secara jelas. "Dia lari melintas, dikejar, tidak sampai 10 detik sudah diamankan Paspamres,"jelasnya.
Yopie menilai apa yang dilakukan oleh Paspamres telah sesuai dengan prosedur. Paspampres menjalankan tugas dengan semestinya.
Peristiwa tersebut terjadi saat Wapres Boediono menyaksikan atraksi tarian kolosal dalam puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-83 di Stadion Siliwangi.
Sekitar pukul 10.45 WIB, atraksi tarian kolosal akan segera berakhir, tiba-tiba dari sayap kiri tribun undangan, Iqbal --yang datang ke acara tersebut sebagai undangan resmi dan mewakili Hima Persis Jabar-- berlari menerobos pengamanan Paspampres. Ia membentangkan spanduk bertuliskan ‘’Sumpah Serapah 28 Oktober 2011, Tangkap Para Koruptor dan Pejabat dan Hentikan Presiden Wakil Presiden’’.