Kamis 27 Oct 2011 22:06 WIB

Ambang Batas Empat Persen Dinilai Akomodatif

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Kenaikan parliamentary threshold menjadi 5 persen dinilai akan membunuh demokrasi.
Foto: www.republika.co.id
Kenaikan parliamentary threshold menjadi 5 persen dinilai akan membunuh demokrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR-RI dari PDIP, Pramono Anung, menilai angka Parliamentary Threshold (PT) sebanyak empat persen cukup akomodatif. Namun demikian, pihaknya bersama Golkar tetap mempertahankan lima persen.

Namun berapa angka pasti yang akan ditetapkan, pihaknya masih belum mengetahui. "Ini dibahas teman-teman di pansus," jelasnya, Kamis (27/10).

Peningkatan prosentase ambang batas parlemen (PT) dinilainya perlu untuk menyederhanakan partai politik di parlemen.

Selama ini, kinerja DPR selalu dinilai meningkat dengan semakin disederhanakannya jumlah fraksi di parlemen. "Kita ingin lebih bagus lagi, sehingga parpol harus disederhanakan," imbuhnya.

Dia berharap nantinya penyederhanaan parpol dapat lebih maksimal sehingga pembahasan legislasi bisa dilakukan lebih maksimal. "Ini cita-cita kita untuk lebih memperbaiki kinerja DPR," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement