REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sarana olahraga Hambalang ternyata sudah naik status.

KPK telah meningkatkan status kasus itu dari pengumpulan barang bukti dan keterangan (pulbaket) ke tingkat penyelidikan sejak Agustus 2011 lalu.

"Sudah meningkat statusnya ke tingkat penyelidikan Agustus kemarin," kata Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah, usai menjadi pembicara pada acara seminar tentang anti korupsi di Jakarta, Kamis (27/10).

Namun, Chandra mengatakan pada tingkat penyelidikan itu belum akan memanggil pihak-pihak tertentu. Termasuk, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut.

Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat, dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010. Adhi Karya bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.

Muncul adanya dugaan korupsi proyek ini setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazarudin menyebar tudingan adanya permainan anggaran. Nazarudin mengatakan sekitar Rp 50 miliar dari dana proyek itu mengalir ke Kongres Partai Demokrat tahun lalu.

Petinggi Partai Demokrat membantah keras. Dan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, sudah berkali-kali membantah tuduhan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika