Kamis 27 Oct 2011 13:27 WIB

CPNS Dilatih Berikan Pertolongan pada Korban Banjir

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Sebanyak 30 CPNS dari Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dilatih melakukan upaya pertolongan terhadap korban bencana banjir yang mengancam Semarang.

Pelatihan ini dilakukan guna memberikan pertolongan optimal bagi korban, sehingga nantinya tidak harus menunggu tim penyelamat. Pemberian pelatihan dilakukan oleh Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS) Kota Semarang.

Para peserta diberi beberapa materi pelaatihan, di antaranya keterampilan menggunakan perahu karet, cara mengendarai motor tempel, mendayung serta teknik pertolongan di air.

"Peserta dilatih selama tiga hari kemarin," ujar Humas BASARNAS Kota Semarang, Agus Triyono, saat ditemui sebelum memulai simulasi penyelamatan korban banjir di Pantai Marina Kulon (Maron), Semarang, Kamis (27/10).

Tak hanya itu, para peserta juga diberikan pelatihan teori pendirian dan pengelolaan posko bencana. "Ini sebagai upaya antisipasi masuknya musim hujan di Semarang," imbuh Agus.

Selain pegawai dari BPBD, peserta pelatihan juga berasal dari 16 orang yang akan ditempatkan di posko-posko kecamatan dan lima orang berasal dari perwakilan lima kelurahan yang rawan banjir di Semarang. Total peserta sebanyak 51 orang.

Kelima kelurahan yang rawan banjir di Semarang adalah Kelurahan Mangunharjo, Mangkang, Tugu, Tambakharjo, dan Trimulyo. Meski begitu, pelatihan ini dinilai belum optimal. Pasalnya, waktu tiga hari tidaklah cukup untuk meenguasai teknik pertolongan di air.

Namun, hal ini tidak membuat para peserta pesimis. Dengan memakai kaos berwarna oranye layaknya tim SAR, para peserta mengikutÍ kegiatan simulasi dengan bersemangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement