Kamis 27 Oct 2011 07:22 WIB

Mahfud MD: Soal Capres Tunggu 2013

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: taufik rachman
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku senang membaca rilis hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Tapi, bukan karena dia masuk nominasi atau karena potensial untuk jadi kandidat pada Pemilu 2014. Melainkan mengapresiasi karena ada potret objektif yang ditampilkan oleh peneliti SSS.

Dalam hasil survei SSS bertema A Few Good Man, Mahfud MD adalah figur calon wakil presiden (cawapres) paling banyak dipilih responden, yakni 15,6 persen. Di bawahnya ditempati Sri Mulyani 8 persen, Pramono Edhi Wibowo 7,1 persen, Din Syamsuddin 6,8 persen, dan Said Aqil Siradj. Mahfud mendapat penilaian tertinggi karena dinilai memiliki kejujuran dan kepandaian yang lebih baik dibandingkan dengan calon-calon wapres potensial lainnya.

Mahfud mengaku, belum bisa menentukan apakah maju sebagai calon presiden (capres) atau cawapres dalam Pemilu 2014. Pasalnya, kontitusi mengamanatkan kandidat yang mencalonkan harus memiliki parpol. Adapun, dia menyatakan tidak memiliki kendaraan sebagai kunci syarat menjadi kontestan. "Nanti, lihat perkembangannya setelah 2013," ujar Mahfud yang berada di Moskwow, Rusia, Kamis (27/10).

Ia menegaskan, saat ini berkonsentrasi kepada jabatannya untuk mengenalkan sistem ketatanegaraan kepada masyarakat Indonesia maupun negara sahabat. Karena itu, pihaknya tak pernah menyiapkan diri dan tak pernah melakukan usaha-usaha untuk melakukan pencitraan agar populer.

Yang terjadi, kata Mahfud, akal sehat publik ternyata mampu membangun citra menurut pandangan objektif mereka. Ia menyatakan, semua yang dilakoninya mengalir saja, sebab hingga kini tak pernah bermimpi untuk menjadi kepala negara.

Tapi, hasil survei itu adalah bagian dari potret penilaian masyarakat tentang calon pemimpin yang dikehendaki saat ini. "Saya hargai hasil survei itu karena surveinya bisa dipercaya. SSS adalah lembaga studi kredibel," ujar Mahfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement