REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang saat ini menjadi calon pimpinan KPK, Yunus Hussein mengakui kedekatannya dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Memangnya salah kalau saya dekat dengan presiden," kata Yunus usai acara serah terima jabatan Ketua PPATK dari Yunus ke Muhammad Yusuf di Kantor PPATK, Jakarta, Selasa (25/10).
Namun, Yunus mengatakan kedekatannya itu hanya sebatas hubungan kerja. Hubungannya dengan SBY secara profesional dilakukannya dengan baik.
"Saya ini dekat karena profesional, saya bukan orang Partai Demokrat dan saya bukan politikus, saya ini profesional," tegas Yunus.
Langkah Yunus untuk duduk di kursi pimpinan KPK tampak akan dijegal beberapa partai. Sejumlah fraksi di Komisi III DPR RI mempertanyakan hubungan Yunus dan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
Alasannya, Yunus dianggap sebagai orang titipan Istana. Sehingga, Yunus sengaja dijagokan maju sebagai pimpinan KPK supaya tidak mengutak-ngatik kasus korupsi yang menyangkut kepentingan Partai Demokrat.