REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengungkapkan tiga calon direktur utama PT PLN Persero sudah memasuki Tim Penilai Akhir (TPA). Akhir bulan ini, diharapkan nama pemimpin perusahaan listrik negara ini sudah dipublikasikan.
"Hasilnya sudah terdokumentasikan, namun ada beberapa prosedur yang harus dilewati sehingga saya tidak berani mengumumkan kapannya," ujar Dahlan Iskan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/10).
Menurut Dahlan, sebelum masuk ke TPA ada sembilan calon dirut PLN yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test). Tiga orang yang terpilih merupakan orang kepercayaan, memiliki integritas serta berasal dari internal PLN.
"Kita menghendaki PLN tidak berubah arah, anti korupsi dan bukan orang yang bisa main-main mata. Intinya, orang-orang di PLN tahu siapa orangnya," imbuhnya.
Ia mengakui kenal persis dengan calon dirut yang akan terpilih karena ia dikenal sebagai sosok yang bersih dan pandai di kalangan PLN. "Saya kenal persis dengan mereka dan seluruh orang-orang di PLN mengenalnya dengan baik," selorohnya.
Setelah Dahlan Iskan meninggalkan posisi dirut PLN karena ditugasi menjadi Menteri BUMN, praktis jabatan orang pertama di perusahaan listrik negara itu kosong.
Murtaqi Syamsuddin, Direktur Bisnis dan Resiko PLN, disebut-sebut akan ditunjuk sebagai pengganti Dahlan. Sementara kandidat lainnya adalah Direktur Energi, Primer Nur Pamudji.