REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hasil penelitian serikat perusahaan pers di sembilan kota besar di Indonesia menyebutkan pembaca koran kini terus turun dari sebelumnya mencapai 25,1 persen kini tersisa 15 persen.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif SPS Pusat Asmono Wilkan di Banjarmin pada forum pengembangan literasi media sebagai penguatan publik agar sadar media bersama dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Menurut Asmono hasil penelitian pada sembilan kota besar di Indoensia seperti Jakarta, Medan, Sulawesi dan beberapa kota besar lainnya kecuali Banjarmasin menunjukkan, bahwa pembaca koran kini dikalahkan oleh pembaca internet yang mencapai 19,4 persen.
Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan signifikan dalam lima tahun terakhir, yaitu pada 2006 jumlah pengguna internet hanya 10,3 persen, 2007 menjadi 12,1 persen, 2008 14,6 persen dan 2010 sudah hampir 20 persen.
Sedangkan koran atau media cetak, pada 2006 mencapai 25 persen dan terus menurun menjadi hanya 15 persen.
Begitu juga dengan majalah pada 2006 pembacanya masih mencapai 25 persen kini anjlok tinggal 8 persen, tabloid sebelumnya 17,1 persen 2010 tersisa 9 persen.
Sementara radio, kendati terjadi penurunan tidak terlalu besar yaitu pada 2007 sebesar 43,7 persen dan kini masih 30,6 persen.
"Kalau televisi menduduki peringkat teratas yaitu 93,4 persen karena hampir seluruh masyarakat memiliki televisi," katanya.