REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI-- Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, Jumat pagi sekitar pukul 08.49 WIB, meletus dan mengeluarkan asap hitam disertai abu vulkanik.
"Asap hitam disertai abu vulkanik mengarah ke Padangpanjang dan Pariaman. Setelah mengeluarkan asap hitam serta abu vulkanik, gunung mengeluarkan asap putih tebal," kata Petugas Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) Bukittinggi Warseno, Jumat.
Peningkatan yang terjadi pada gunung setinggi 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut, pantauan secara visual tidak ada mengeluarkan balerang dan lahar. "Laporan dari masyarakat ada ditemukan balerang ataupun lahar yang dikeluarkan gunung belum didapatkan sampai saat ini. Asap hitam dan abu vulkanik yang keluar dari gunung diperkirakan setinggi 200 - 500 meter," katanya.
Menurut dia, gunung mengeluarkan asap hitam disertai abu vulkanik berlangsung cukup lama. Beberapa hari sebelumnya apakah gunung mengeluarkan asap hitam serta abu vulkanik tidak dapat diketahui lantaran tertutup kabut asap.
"Sejak Senin sampai Kamis kemarin gunung ditutup kabut asap sehingga tidak bisa dilakukan pemantauan secara visual. Senin pagi gunung terlihat sangat jelas dari kejauhan sehingga dapat diketahui gunung mengeluarkan asap hitam serta abu vulkanik," katanya.
BGPVMB terus memantau status gunung, hanya saja tidak lagi mendatangi langsung ke lokasi karena alat sesmograf di pasang di daerah Batupalano dan Lasi telah bekerja maksimal.
Gunung Marapi Bukittinggi terakhir kalinya meletus pada tahun 2005. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek ini selalu menjadi tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat. Setiap pergantian tahun baru, gunung itu selalu ramai oleh pendaki.
Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Titik mulai pendakian berada di Kotobaru, Tanahdatar degan lama perjalanan dari Kota Padang menuju Kotobaru sekitar 1,5 jam.