Rabu 19 Oct 2011 13:08 WIB

Pramono: Reshufflle, Politik Akomodasi

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Johar Arif
Pramono Anung
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, mengatakan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya bersifat politik akomodasi dan menjaga keseimbangan seluruh partai yang ada. ‘’Ttidak ada kejutan yang luar biasa. Publik pun sebagian besar tadi malam tidak memberikan apresiasi. Terutama karena terlihat betul bahwa politik akomodasi dan jaga keseimbangan parpol masih jadi prioritas utama,’’ katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10).

Ini terlihat dari beberapa menteri yang pada bidang sebelumnya tidak menunjukan kinerja memuaskan namun tetap dipertahankan. Sementara ada beberapa menteri yang mendapat sorotan publik juga tetap dipertahankan.

Ia juga melihat momentum ekonomi yang sedang bagus tidak dimanfaatkan secara maksimal melalui reshuffle. Apalagi, ada beberapa menteri baru yang tidak punya pengalaman sama sekali di birokrasi. Sehingga, harus ada waktu untuk belajar dan dapat membuang waktu satu hingga dua minggu.

Selain itu, ia juga mengaku khawatir adanya gesekan dengan menteri dan wakil menteri. Pasalnya, banyak wakil menteri yang tidak punya pengalaman di bidang birokrasi. Jadi, bisa menimbulkan persoalan tersendiri bagi orang tersebut. ‘’Maka efektifitas itu akan menjadi pertanyaan,’’ tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement