Selasa 18 Oct 2011 21:27 WIB

SBY: Tak Ada Matahari Kembar

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan status dari wakil menteri (wamen) baru yang diangkatnya di sejumlah kementerian. Terlebih lagi dalam kaitannya dengan fasiltas wamen dan anggaran yang dikeluarkan untuk mereka.

“Fasilitasnya (wamen) tidak sama dengan fasilitas menteri. Mereka mendapatkan fasilitas setara dengan eselon 1A sehingga dipastikan tidak ada pembengkakan biaya,” kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pidato di Istana Negara, Jakarta, Selasa malam (18/10).

Wamen yang ditetapkan nantinya menjadi bagian dari penetapan kebijakan atau policy making yang dibuat menteri. Sesuai UU, wamen merupakan pejabat karir atau PNS. Tak ada perbedaan wamen dengan wakil-wakil lainnya dalam struktur birokrasi di Indonesia seperti wakil presiden, wakil ketua MPR, wakil ketua DPR, hingga wakil bupati.

“Sehingga, tidak ada istilah matahari kembar,” katanya.

Presiden juga mengatakan penambahan wamen ini berdasarkan pada urgensi dan keperluannya sehingga bisa diadakan ataupun ditiadakan. Wamen pun dikatakan bukan bagian dari Kabinet. Presiden mengatakan jumlah menteri atau anggota Kabinet masih tetap yakni 34 menteri. Dengan begitu, ia menolak jika ada istilah penambahan atau penggemukan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement