REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyusul kisruh SMS premium yang menyedot pulsa pelanggan sejumlah operator telepon seluler, muncul imbauan untuk berhenti menggunakan pulsa. Namun, gerakan ini dikhawatirkan berpengaruh pada perolehan vote Pulau Komodo sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia yang baru.
Mantan Wakil Presiden yang kini menjadi Duta Komodo, Jusuf Kalla, tak khawatir gerakan pemblokiran penggunaan pulsa ini akan berdampak pada penggalangan dukungan untuk komodo. "Sejauh ini tidak ada masalah," tegas Kalla, di sela acara purna bhakti Bagir Manan sebagai Guru Besar Universitas Padjadjaran, di Bandung, Sabtu (15/10).
Kalla mengatakan dukungan melalui layanan pesan singkat (SMS) untuk komodo tidak akan merugikan pengguna telepon genggam. Biaya setiap SMS dukungan hanya Rp 1. SMS dukungan ditujukan ke nomor 9818.
Komodo kini masih bersaing dalam pemilihan tujuh keajaiban dunia versi 'New 7 Wonders Foundation', di posisi 28 besar setelah lolos dari seleksi 400 kandidat keajaiban lain. Bersama pengusaha, artis, lembaga swadaya masyarakat, media, dan aktivis sosial, Kalla membentuk gerakan Pendukung Pemenangan Komodo (P2K).