Jumat 14 Oct 2011 15:52 WIB

Rel Ganda Terkendala Pembebasan Lahan

Rep: Fitria Andayani/ Red: Johar Arif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembangunan rel ganda di Pulau Jawa masih terkendala pembebasan lahan. Badan Pertanahan Nasional (BPN) diharapkan segera melakukan asistensi pembebasan lahan agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu pada 2013 mendatang.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyatakan  sejauh ini sebenarnya  tidak ada kendala teknis yang dirasakan. “Hanya soal pembebasan lahan,” tuturnya, Jumat (14/10). Menurutnya, pemerintah tengah melakukan inventarisasi petak-petak tanah yang akan ditertibkan. Tanah tersebut berada di sepanjang Cirebon-Brebes-Pekalongan-Semarang-Bojonegoro-Surbaya. Pihaknya bekerja sama dengan BPN dan pemerintah daerah untuk membereskan masalah tersebut.

Ia mengatakan ada sejumlah lahan PT Kereta Api, lahan biasa, maupun tanah milik Perhutani yang perlu dibebaskan. Namun, lahan Perhutani di Semarang yang tukar gulingnya paling besar. Untuk pembebasan lahan tersebut pemerintah membutuhkan dana sebanyak Rp 2.8 triliun. Sementara total dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek mencapai sekitar Rp 6 triliun.

Bambang menyatakan, pembangunan jalur ganda diperlukan untuk menghindari stagnasi di Pulau Jawa sepanjang Jakarta hingga Surabaya di tahun-tahun mendatang. “Nantinya akan banyak pusat ekonomi baru yang akan tumbuh di daerah tersebut. Makanya proyek ini harus diselesaikan mati-matian,” katanya.

Menurutnya, seharusnya jalur ganda dibangun di bagian selatan dan utara pulau Jawa. Namun diprioritaskan lintas utara dulu karena lebih mendesak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement