Kamis 13 Oct 2011 16:46 WIB

SBY: Menteri Jangan Jadi Beban Pemerintah...Harus Solid dan Stabil

SBY
SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yodhoyono menyatakan para menteri hasil reshuffle diharapkan bekerja profesional demi menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Kendati berasal dari partai politik, para menteri hasil reshuffle diharapkan memmiliki kapabilitas dan rekam jejak yang baik. "Dengan demikian rakyat percaya bisa emban tugas dengan baik," katanya, di depan wartawan.

Ia menyatakan, menteri hasil reshuffle diharapkan lebih fokus pada pekerjaan, mampu bekerja keras, dan "Jangan jadi beban pemerintah dan presiden," katanya.

SBY yang menyebutnya sebagai reshuffle paruh waktu ini juga diharapkan mampu menciptakan kabinet yang anggotanya kompak dan solid. "Tidak bertengkar di depan publik, yang kemarin sering terjadi," katanya.

Presiden mengemukakan hal ini setelah melakukan serangkaian pertemuan  dengan pimpinan partai politik koalisi di kediaman Presiden Puri Cikeas Bogor masih terus berlangsung Kamis (13/10) siang ini. 

Pembicaraan menyangkut perombakan kabinet yang akan segera dilakukan SBY sebelum 20 Oktober. Pertemuan dengan pimpinan partai itu dimulai pukul 13.00. Para pimpinan partai politik tiba di kediaman SBY sejak pukul 12.30

Pimpinan partai politik yang hadir berturut-turut antara lain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq, serta Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement