REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Gempa susulan berkekutan 5,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang Bali, Kamis pukul 14,52 WITA, kembali dirasakan warga Mataram, Nusa Tenggara Barat, namun tidak sekeras yang terjadi sebelumnya berkekuatan 6,8 SR.
Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gempa susulan tersebut terjadi pada koordinat 9.76 Lintang Selatan (LS)-114.58 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa 131 kilometer barat daya Nusa Dua Bali.
Getaran gempa susulan tersebut tidak terlalu kuat, sehingga tidak sampai menyebabkan warga Mataram panik atau berhamburan ke luar rumah. Menurut data, gempa pertama yang mengguncang Bali, Kamis sekitar pukul 10.15 Wita berkekuatan 6,8 SR yang menyebabkan sejumlah bangunan rusak serta korban luka-luka di Kota Denpasar.
Gempa pertama tersebut pada koordinat 9.89 Lintang Selatan (LS)-114.53 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer, lokasinya sekitar 143 kilometer barat daya Nua Dua Bali. Gempa tersebut dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama tersebut dirasakan hampir di semua kabupaten/kota di NTB, antara lain di Kabupaten Dompu, Sumbawa dan Sumbawa Barat yang menyebabkan warga berhamburan ke luar rumah, begitu juga para pegawai yang sedang bekerja di kantor. Di Dompu bahkan sejumlah pasien di rumah sakit sempat dievakuasi ke luar ruangan oleh keluarganya karena takut rumah sakit itu roboh.