REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peningkatan status kasus Hambalang dari pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) menuju ke tingkat penyelidikan semakin kuat.
"Tunggu saja, sekarang (rencana peningkatan status) itu masih diproses dan dianalisis," kata Wakil Ketua KPK, M Jasin melalui pesan singkatnya, Senin (10/10).
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Johan Budi juga mengisyaratkan pihaknya akan segera menaikkan status dugaan korupsi pembangunan stadion olahraga Hambalang dari pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) ke penyelidikan.
KPK akan segera melakukan ekspose atau gelar perkara untuk kasus itu. "Saya dengar informasinya seperti itu, akan segera diekspose," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, pekan lalu.
Namun Johan belum mengetahui secara pasti kapan gelar perkara itu akan dilakukan. Ia belum mendapatkan jadwal pasti untuk gelar perkara yang diselenggarakan untuk menaikkan kasus tersebut dari pulbaket ke penyelidikan.
Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010. Adhi Karya bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.
Muncul adanya dugaan korupsi proyek ini setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazarudin menyebar tudingan adanya permainan anggaran. Nazarudin mengatakan sekitar Rp 50 miliar dari dana proyek itu mengalir ke Kongres Partai Demokrat tahun lalu.
Petinggi Partai Demokrat membantah keras. Dan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum, sudah berkali-kali membantah tuduhan itu.