REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga DKI Jakarta harus lebih waspada terhadap barang berharga saat berada di atas angkutan umum yang penuh sesak. Hal ini karena tindak kejahatan di atas angkutan umum yang kembali marak.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno mengatakan sejak (17/9) hingga (30/9) jajaran Polda Metro Jaya melaksanakan peningkatan giat rutin antisipasi gangguan keamanan di atas angkutan umum. Dalam giat selama 13 hari ini didominasi pencopetan dan penjambretan.
Umumnya pelaku, memanfaatkan kelengahan korban yang tengah berdesak- desakan di dalam angkutan umum. Selama giat yang dilaksanakan dalam kurun waktu 13 hari ini, diamankan Tersangka mencapai 259 pelaku aksi kejahatan.
"Namun yang memenuhi unsur untuk bisa ditahan hanya 208 orang pelaku. Selebihnya pelaku hanya diberikan pembinaan," kata Sujarno kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/10).
Barang bukti yang didapat dari kejahatan ini umumnya berupa telepon genggam (HP) dari berbagai jenis. "Giat peningkatan antisipasi pengamanan ini dilakukan mengingat maraknya laporan aksi kejahatan di atas angkutan umum massal," tambahnya.