Ahad 02 Oct 2011 16:34 WIB

Pengamat: SBY Galau Mau Ganti Menteri Golkar

Rep: EH Ismail/ Red: Stevy Maradona
Golkar-Demokrat
Golkar-Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memberikan sinyalemen perombakan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Kendati demikian, belum ada kepastian mengenai siapa menteri yang akan diganti, dipertahankan, atau bertukar posisi.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpendapat, semua keputusan ada di tangan SBY selaku pemegang wewenang penuh perombakan jajaran pembantunya. Menurut Burhanuddin,  SBY akan mempertimbangkan dua aspek politik dalam merombak para menteri. Kedua aspek itu adalah kekuatan dan loyalitas politik partai asal menteri.

Bila dilihat dari kekuatan politik di parlemen, kata Burhanuddin, Partai Golkar menjadi parpol yang memiliki keunggulan dibandingkan parpol lain yang masuk di kabinet. Namun dilihat dari faktor loyalitas politiknya, Partai Golkar termasuk yang memiliki kelemahan bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

“Partai Golkar dan PKS sering nakal, loyalitas mereka lemah,” ujar Burhanuddin melalui sambungan telepon kepada Republika, Ahad (2/10).

Namun demikian, SBY diyakini tidak akan terlalu berani mengurangi porsi menteri Partai Golkar lantaran kekuatan politik parlemen Partai Golkar cukup signifikan. Berbeda dengan PKS yang kekuatan politik di parlemennya sedang-sedang saja

Porsi menteri lain yang akan dikurangi, kata Burhanuddin, justru menteri dari Partai Demokrat. Alasan Burhanuddin, SBY selaku pendiri dan ketua dewan pembina partai akan lebih bisa mengatur dan menertibkan para menteri dari Partai Demokrat.

Adapun pengurangan kursi menteri dari Demokrat dan PKS, Burhanuddin menambahkan, akan diisi figur-figur dari kalangan profesional namun tetap mempunyai dukungan politik yang baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement