REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu tersangka kasus suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT), I Nyoman Suisnaya menyatakan bahwa empat orang dekat Menakertrans Muhaimin Iskandar mengaku sebagai konsultan Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Keempat orang tersebut sebagaimana diketahui adalah Fauzi, Iskandar Prasodjo, Ali Mudhori, dan Sindu Malik. "Pada awal perkenalan saya dengan mereka, mereka memperkenalkan diri sebagai konsultan Banggar DPR." Kata Nyoman usai menjalani pemeriksaan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (30/9).
Namun, ia mengaku tidak tahu apakah mereka adalah makelar anggaran. Ia tidak mau menyebut mereka sebagai makelar karena mereka hanya memperkenalkan diri sebagai konsultan Banggar.
Seperti diketahui, dua orang dari mereka yaitu Fauzi dan Ali Mudhori adalah orang dekat Muhaimin Iskandar. Sindhu Malik adalah mantan pejabat Kemenkeu dan Iskandar Prasodjo alias Acoz adalah teman dekat Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung. Mereka disebut oleh salah satu tersangka, Dharnawati sebagai makelar anggaran dalam proyek tersebut.