Kamis 29 Sep 2011 13:16 WIB

Gunung Marapi Kembali Semburkan Abu Vulkanik

Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat
Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, hingga Kamis pagi sekitar pukul 07.59 WIB kembali menyemburkan asap hitam disertai abu vulkanik.

Asap hitam disertai abu vulkanik yang disemburkan dari kawah terlihat jelas dari kejauhan. Asap hitam disertai abu vulkanik itu mengarah ke Kabupaten Tanahdatar karena ditiup angin, demikian pantauan ANTARA di Sungaipuar, yang berada di bawah kaki gunung tersebut.

Seorang warga Sungaipuar Darmiwati, mengatakan asap hitam disertai abu vulkanik yang keluar dari kawah gunung tersebut berlangsung cukup lama.

"Asap hitam yang disertai abu vulkanik dibandingkan pada hari kemarin, kali ini cukup lama dan semburan abu di kepundan terlihat sangat kuat," ucapnya.

Dia menyebutkan, setelah sekitar 10 menit lebih asap hitam yang disertai abu vulkanik itu keluar, gunung mengeluarkan asap putih tebal. Gumpalan asap putih keluar juga berlangsung sangat lama.

"Asap putih tebal itu juga mengarah ke Kabupaten Tanahdatar. Hembusan asap yang mucul dari dalam kawah itu ke atas permukaan gunung sangat kuat," katanya.

Gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WIB.

Salah satu gunung aktif di Sumbar ini sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang berketinggian 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Petugas Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bukittinggi Warseno mengatakan pihaknya masih menetapkan status waspada level II. Dengan status itu pihaknya melarang pendakian lebih dari tiga kilometer dari puncak.

"Kita terus memantau perkembangan gunung tersebut, namun tidak lagi mendatangi lokasi karena alat seismograf yang dipasang di daerah Batupalano dan Lasi sudah bekerja maksimal," katanya.

BGPVMB telah memasang tiga alat seismograf dan satu digital analog pada ketinggian 2.000 meter di daerah Batu Palano, dan ketinggian 1.500 meter di Lasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement