REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto, menilai, terbakarnya Kapal Motor Kirana IX disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tanggap darurat para Anak Buah Kapal (ABK). Dalam prosedur keselamatan, petugas kapal bertugas untuk melindungi dan membuat nyaman penumpang. “Dalam kondisi darurat, para petugas kapal harus tanggap menempatkan diri demi keamanan penumpang,” ujarnya melalui sambungan telelpon, Rabu (28/9).

Menurut Edi, terbakarnya kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu bukanlah hal luar biasa. Pasalnya, hanya sebuah truk yang berada di bagian bawah kapal yang terbakar. “Jadi bukan kapal yang terbakar,” kata dia.

Edi mengungkapkan, truk bernomor polisi B 3231 TDA yang dikendarai oleh Thomas adalah penyebab terjadinya kebarakan. Truk yang bermuatan bawang Bombay itu, diduga mengalami korselting. Hal ini, kata Edi, seharusnya tidak membawa korban jiwa.

Karena petugas kapal kurang tanggap, kata Edi, maka memicu korban tewas yang tidak sedikit jumlahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika