REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, mengungkapkan kenaikan tarif tol yang rencananya dilakukan pada 28 September berkisar 12 persen.
Menurut Frans kenaikan tarif hendaknya dilakukan secara berkala, seperti dua atau tiga tahun sekali. Kenaikan tarif ini masih menunggu surat keputusan dari menteri.
Rencananya akan ada empat belas ruas tol yang naik tahun ini. Sebelas di antaranya adalah milik Jasamarga. Ruas-ruas tersebut adalah seperti tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Purbaleunyi, Lingkar Luar Jakarta, Tangerang-Merak, dan tol Palimanan-Kanci.
Mengenai perbaikan jalan ia mengatakan Jasa Marga terus-menerus melakukan hal tersebut. Tarif tol diperlukan untuk membayar investor serta perbaikan jalan. Perbaikan ini, imbuhnya, memerlukan biaya tak sedikit.