Rabu 21 Sep 2011 17:51 WIB

Gilang Hanya Mengekspresikan Emosi Lewat Twitter

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah siswa SMAN 6 saat berhadapan dengan wartawan di depan SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah siswa SMAN 6 saat berhadapan dengan wartawan di depan SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polres Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugiarto, menilai pihak SMA 6 cukup kooperatif dalam upaya penyelesaian kasus bentrokan antara pelajar versus wartawan.

"Komite SMA 6 menurut jadwal baru akan kita panggil hari Kamis (22/9), ternyata mereka menghadap hari ini," katanya di Mapolres Jakarta Selatan.

Penyelidikan masih fokus pada kejadian di hari Senin (12/9). Korban Okta pun belum bisa mengidentifikasi siapa pelakunya. Gilang termasuk diantara sepuluh siswa yang diperiksa. "Gilang cuma mengekspresikan emosi dalam twitter, bentuk opini yang menimbulkan provokasi," ujar Iman.

Orang tua siswa kelas 1 ini hanya mengantar para siswa, bukan mendampingi. Pelajar ini didampingi tiga petugas dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Mereka didampingi karena memang masih di bawah umur, ini diatur undang-undang," kata Imam.

Imam menegaskan jika memang ada guru terkait pasti akan ikut diperiksa. Pemicu utama perkelahian masih dalam proses analisa. Termasuk diantaranya pelemparan mangkuk soto yang mengenai guru. Sepuluh orang siswa SMA 6 masih dalam proses pemeriksaan hingga berita ini diturunkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement