Jumat 16 Sep 2011 19:50 WIB

Macan Tutul Hewan yang Pemalu, Keluar ke Permukiman Warga Karena Kelaparan

Macan tutul
Macan tutul

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Macan tutul yang keluar dari habitatnya dan masuk ke perkampungan penduduk di sekitar hutan Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga karena hutan sebagai habitatnya telah rusak.

"Kerusakan hutan pemicu keluarnya macan dari habitatnya, seperti yang terjadi Rabu (14/9) tengah malam, saat warga Cilawu menangkap macan," kata Pemilik Taman Satwa Cikembulan, Garut, Rudy Arifin, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.

Di Gunung Cikuray diprediksi masih terdapat macan tutul, dan menurut Rudy, karena tidak ada makanan di hutan tersebut akhirnya macan mencari makan di luar kawasan hutan. Selain itu maraknya pemburuan liar hewan di hutan Cikuray, kata Rudy, berdampak pada berkurangnya populasi hewan yang biasa dijadikan santapan makanan macan.

"Berkurangnya populasi hewan di hutan karena diburu, serta maraknya penebangan hutan menjadi penyebab turunnya macan dari gunung," katanya.

Ia menjelaskan macan tutul memiliki karakter pemalu dan takut terhadap manusia dan tidak akan keluar dari habitatnya apabila masih menemukan makanan hewan buruannya seperti babi hutan atau monyet.

"Sebenarnya kalau tidak lapar macan itu tidak akan keluar dari habitatnya apalagi mendekati kawasan manusia, tapi karena memang lapar hewan tersebut terpaksa keluar dari habitatnya," katanya.

Sementara itu macan tutul betina jenis Panthera Pardus yang ditangkap warga di sekitar Kampung Cipari, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, berusia satu tahun dengan berat sekitar 30-40Kg.

Macan tersebut langsung diamankan kemudian dititipkan di Taman Satwa Cikumbulan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam wilayah 5 Garut, Jawa Barat, untuk dipelihara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement