REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Joko Suyanto, dijadwalkan meninjau sejumlah lokasi di Ambon yang rusak akibat konflik, 11 September 2011."Menkopolhukam tiba di Ambon hari ini (15/9) dan menjadwalkan meninjau daerah-daerah yang rusak akibat konflik," kata Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, usai memimpin rapat koordinasi, di Ambon, Kamis.
Ia memimpin rapat koordinasi bersama Kepala Polda Maluku, Brigjen Pol. Syarif Gunawan, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Suharsono, dan Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama Rahardjo Dwi Prihanggono. Ia menjelaskan, saat melakukan peninjauan lokasi itu, Menkopolhukam akan didampingi Kepala Polri, Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo.
Kehadiran Menkopolhukam, Kapolri dan KASAD dalam rangka melihat langsung situasi dan kondisi Kota Ambon pascakonflik 11 September 2011. Selain itu, katanya, melakukan rapat koordinasi bersama Pemprov dan Muspida Maluku serta pimpinan TNI dan Polri di daerah itu dalam rangka membicarakan berbagai langkah pemulihan stabilitas keamanan di daerah itu.
Rapat koordinasi yang akan berlangsung pada Kamis (15/9) malam dipimpin Menkopolhukam dengan dihadiri Kapolri Timur Pradopo, Kasad Pramono Wibowo, Gubernur Ralahalu, Wakil Gubernur Said Assagaff, Kapolda Maluku, Pangdam Pattimura, Danlantamal IX Ambon, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina, serta Forum Musyawarah Pimpinan Daerah dan Latupati se-Maluku.
"Rapat koordinasinya akan berlangsung sebentar malam dipimpin langsung Menkopolhukam untuk membahas langkah-langkah penanganan dan pemulihan kondisi keamanan pascakonflik 11 September lalu," ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan bahwa secara umum kondisi Kota Ambon mulai kondusif, suasana perkantoran, dan aktivitas perekonomian masyarakat mulai normal. "Kondisi Kota Ambon saat ini mulai berangsur membaik, kami berharap situasi semakin kondusif tetap terjaga dengan baik," katanya.
Masyarakat, katanya, juga diminta tidak mudah terprovokasi berbagai isu menyesatkan yang dikembangkan oknum tidak bertanggung jawab dengan maksud memperkeruh situasi. "Mari kita jalin kembali hubungan persaudaraan yang lebih harmonis dan jangan mudah termakan isu-isu yang sengaja diembuskan orang-orang yang tidak suka melihat perdamian tercipta di daerah ini," kata Ralahalu.