Selasa 13 Sep 2011 09:51 WIB

Cegah Provokasi, Polisi Kirim SMS Minta Warga Damai

SMS, ilustrasi
Foto: Antara
SMS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON-- Bimbingan masyarakat (Binmas) Kepolisian Daerah Maluku bekerja sama dengan satu perusahan jasa telekomunikasi mengirimkan pesan singkat yang mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berbagai isu menyesatkan.

"Kalau imbauan seperti ini dikirim baik melalui pesan singkat atau membuat iklan layanan di media massa sejak awal, kemungkinan berbagai rumor negatif bisa dieliminasi(dikurangi, red) sehingga tidak berdampak pada aksi bentrok antar warga," kata Berthi S, salah satu warga penerima SMS tersebut di Ambon, Selasa.

Pesan yang dikirimkan Binmas Polda Maluku melalui nomor 3936 mengajak masyarakat Maluku untuk tidak terprovokasi isu yang memecah belah dan menjaga kedamaian dan keamanan secara bersama.

Imbauan mengajak warga menguatkan ketahanan diri ini disampaikan kepada puluhan ribuan warga yang memiliki telepon genggam dan menjadi pelanggan Tekomsel. Namun disayangkan pesan singkat ini baru sempat dikirim setelah bentrokan antar warga sudah terjadi dan menelan korban jiwa serta harta benda.

Menurut Berty, pihak Polda bersama Pemerintah daerah bekerja sama secara proaktif dengan perusahan jasa telekomunikasi guna mengusut nomor-nomor telepon yang kedapatan mengirim pesan singkat bernada provokasi guna meringkus pelakunya.

Pasca bentrokan antarwarga yang dipicu kematian Darmin Saiman pada Sabtu malam (10/9) di kawasan Gunung Nona, aktivitas masyarakat di Kota Ambon masih terlihat sepi, meskipun situasi keamanan sudah kondusif.

Sejumlah siswa tingkat SD dan SMP yang masuk sekolah belum dapat mengikuti proses belajar mengajar karena murid dan guru yang hadir sangat sedikit.

"Kami disuruh pulang oleh guru sampai ada pemberitahuan lanjutan karena ada beberapa rekan kami yang mengungsi karena rumahnya terbakar," kata Arthur, salah satu siswa SMP Negeri 1 Ambon.

Berbagai kantor pemerintah dan swasta juga mulai melakukan aktivitasnya meski belum seluruh pegawainya masuk kantor, sementara masih banyak pertokoan yang memilih tutup sambil menunggu situasinya benar-benar kondusim dan ada jaminan keamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement