Senin 12 Sep 2011 19:16 WIB

Mendagri Duga Konflik Ambon Ada yang Tunggangi

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Stevy Maradona
Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Ahad (11/9). Kericuhan tersebut terjadi akibat warga terprovokasi menyusul meninggalnya salah satu tukang ojek akibat kecelakaan lalu lintas tunggal.
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Ahad (11/9). Kericuhan tersebut terjadi akibat warga terprovokasi menyusul meninggalnya salah satu tukang ojek akibat kecelakaan lalu lintas tunggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menduga ada yang sengaja memanfaatkan konflik di Ambon. Untuk itu Ia berharap masyarakat tidak mudah terpancing oleh kabar-kabar yang tidak jelas kebenarannya.

 

"Kalau feeling saya mengatakan ini ada orang yang selalu memanfaatkan situasi di situ. jadi setiap ada peristiwa yang kecil-kecil terus ada isu, SMS, selalu saja begitu,"ujar Mendagri, di kompleks Istana Negara, Senin (12/9).

 

Menurut Mendagri masalah di Ambon ini harus dianalisa lebih mendalam, baik oleh Badan Intelejen Negara atau aparat berwenang lainnya. Masihkah ada sisa-sisa konflik ambon yang terjadi pada 1999 silam. "Ini butuh kajian,"katanya.

 

Sementara itu Mendagri mengaku telah mengingatkan pemerintah daerah tentang kecenderungan terjadinya keributan antar warga setelah Lebaran. Namun Ia belum bisa memastikan kenapa hal itu bisa terjadi.

 

"Kita meminta deteksi dini, pencegahan dini, itu sebelum puasa pun sudah saya ingatkan karena ada 'moment-moment' yang setelah kita cermati setiap tahun itu saat-saat habis Lebaran. Saya tidak tahu apakah itu karena arus orang, mobilitas orang sangat tinggi sehingga suasana itu ada yang memanfaatkan, sehingga ini selalu saya ingatkan saat-saat setelah Lebaran adalah saat-saat rawan," tutur Gamawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement