REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai buruk oleh kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis. Hal itu terkait dengan tidak ditanggapinya berbagai statemen kliennya yang menyerang pihak-pihak tertentu yang disebut ikut menikmati dana korupsi.
Kaligis merujuk pada tudingan Nazaruddin kepada Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah yang kecipratan dana proyek e-KTP dan baju hansip Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Belum lagi keterangan yang menyebut Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Angelina Sondakh soal bagi-bagi duit pembangunan wisma atlet SEA Games di Jaka Baring, Palembang, Sumatera Selatan. Pembagian duit itu diketahui Ketua Fraksi PD Jafar Hafsah, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, Benny K Harman, dan Mirwan Amir.
Kaligis menyesalkan Komite Etik KPK yang tidak kunjung memeriksa orang-orang yang disebut Nazaruddin, meski kliennya sudah berbicara banyak. “Malah mereka memeriksa Iwan Piliang yang tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi,” ujar Kaligis kepada Republika, Sabtu (10/9).