Senin 05 Sep 2011 15:25 WIB

Ribuan Pelayat Datangi Pesantren Suryalaya

Rep: Djoko Suceno/ Red: Johar Arif
Ponpes Suryalaya
Foto: suryalaya.org
Ponpes Suryalaya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kabar wafatnya Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Hadrotu Syaikh KH A Shohibulwafa Tajul Arifin alias Abah Anom, dengan cepat menyebar.

Hingga pukul 15.00 WIB, ribuan pelayat yang juga jamaah metode Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah sudah memenuhi pesantren tersbut. ‘’Jenazah almarhum tiba di pesantren sekitar pukul 13.30 WIB. Kami mengawal dari RS TMC,’’kata Kabag Ops Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono, SH, kepada Republika melalui telepon genggamnya.

Yono menuturkan, sejumlah Muspida Kabupaten dan Kota Tasikmalaya sudah berada di rumah duka. Namun sampai pukul 15.00 WIB, tamu pejabat dari Bandung maupun Jakarta belum ada yang terlihat. Hingga pukul 15.00 WIB, imbuh dia, jalan menuju pesantren Suryalaya sudah dipadati santri dan juga jamaah Tariqah Qadiriyah Naqsabandiyah dari wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. ‘’Sejak pukul 11.30 WIB, pelayat mendatangi rumah duka,’’kata dia.

Menurut rencana, lanjut Yono, jenazah almarhum akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga yang berada di samping masjid pesantren. Jarak antara rumah almarhumah dengan komplek pemakaman sekitar 50 meter. Rencananya almarhum akan dimakamkan di samping makam orangtuanya, Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, yang juga pendiri Pesantren Suryalaya. ‘’Kami mendapat laporan almarhum akan dimakamkan sekitar pukul 16.00 WIB. Persiapan pemakaman sedang dilakukan,’’ tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement