REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ledakan tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram kembali menelan korban. Kali ini tiga orang dalam satu keluarga mengalami luka-luka setelah tabung gas Elpiji tiga kilogram bocor dan meledak.
Ledakan tabung gas yang terdengar keras pada Selasa (23/8) dini hari itu menghancurkan rumah milik korban bernama Ajang (47 tahun). Peristiwa ledakan tabung gas Elpiji itu terjadi di rumah korban yang membuka usaha warung kelomtongan di Gang Misbach, RT 3 RW 3 Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Rumah dua lantai yang berada di permukiman padat penduduk itu rusak berat setelah terjadi ledakan. Tiga penghuni rumah, yaitu pasangan suami istri Ajang-Ida (45) dan anak bungsunya Shifa mengalami luka serius. Ketiga korban langsung dilarikan ke RS Rajawali untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut penuturan Ketua RT 3, Deden Suherlan (46), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, kata dia, keluarga Ajang tengah memasak untuk makan sahur. Tiba-tiba tabung gas yang digunakan untuk memasak itu bocor dan meledak. "Keterangan dari anak pertama korban, saat kejadian orang tuanya sedang memasak," kata Deden di lokasi kejadian.
Akibat ledakan tersebut, atap rumah korban yang terbuat dari asbes terlepas dan hancur. Tidak hanya itu, kaca bagian depan rumah korban di lantai satu juga hancur berantakan. "Ledakannya terdengar keras. Saya tadinya mengira itu ledakan bom," lanjut Deden.
Menurut Deden, sudah lama Ajang menggeluti usaha sembako di rumahnya. Selain sembako, korban juga menjual gas Elpiji tiga kilogram. Puluhan tabung gas jualan tersebut ditumpuk di ruang tamu yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari dapur di rumah tersebut.