REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG--Petugas penjinak bom dari Unit Gegana Satuan Brimob Daerah Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengamankan sebuah bom udara (Air Craft) berdaya ledak tinggi di markas Gegana Kota Kupang, untuk dijinakan.
Kepala Unit GEgana, Kompol Robertus Koko kepada wartawan di Kupang, Senin mengatakan, bom dengan panjang 80 centimeter (cm) dengan diameter 30 cm itu ditemukan seorang nelayan di Kupang, NTT, Senin.
Bom udara tersebut, kata dia, ditemukan nelayan di perairan Pulau Kera sekitar 30 mil dari Pantai Kupang, pukul 07.00 WITA, Senin. Dia mengatakan, pasca ditemukan di perairan tersebut, bom tersebut lalu diamankan oleh tim penjinak Gegana dan dibawa ke Pantai Namosain Kecamatan Alak Kota Kupang.
Bom udara yang diduga peninggalan perang dunia kedua ini, menurut Robertus, berdaya ledak tinggi, dan masih aktif. Menurut dia, jika bom tersebut tidak ditemukan dan selanjutnya dijinakan oleh petugas, maka dimungkinkan bom tersebut akan bisa meledak, karena pengait bom yang masih lengkap telah susut termakan usia.
Pengakuan nelayan, kata Robertus, bom tersebut tersangkut di jangkar yang dibuang, saat nelayan mencari ikan di perairan tersebut.
Dia menambahkan, untuk pengamanan, bom berdaya ledak tinggi itu saat ini sudah diamankan di markas Gegana Polda NTT untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.
"Bom tersebut telah kita amankan, selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," katanya.