REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riana Hardjapamekas mengingatkan seluruh kalangan masyarakat agar ikut mencegah intervensi pada kasus yang menjerat Muhammad Nazaruddin.
"Fokus kita mencegah intervensi atas kasus Nazaruddin saja dulu, karena implikasinya luas," kata Erry, kepada Antaranews.com di Jakarta, Ahad (21/8).
Banyak hal yang, menurut Erry, perlu dicermati terkait kasus dugaan suap yang diterima oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terkait pemenangan proyek wisma atlet di Jakabaring, Palembang.
Erry juga mempertanyakan advis pengacara agar meminta suaka saat tersangka menjadi buron. "Saat buron berkoar-koar di media, tapi setelah tertangkap kok malah bungkam," ujar dia.