Jumat 19 Aug 2011 15:46 WIB

Sultan: Wajar Saja Kalau Nazaruddin Bungkam

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X ketika ditanya pendapatnya soal Nazaruddin menyatakan sikap bungkamnya Nazaruddin adalah hal yang lumrah. ''Semuanya bisa dilakukan dan ditafsirkan tergantung kepentingan yang ada.  Bisa saja dia diam karena mengalah atau justru nanti akan blak-blakan ketika anak dan istrinya semakin terganggu.Semoga pengacara Nazaruddin, OC Kaligis bisa lebih terbuka,'' kata Sultan.  

Menurut Sultan, pemeriksaan Nazaruddin akan dilanjutkan oleh kepengurusan KPK yang baru, Untuk itu Sultan berharap KPK bisa netral dan mandiri. Pengurus harus bisa melanjutkan sisa-sisa permasalahan yang muncul pada kepengurusan lama. ''Insan di KPK harus memiliki integritas akan institusinya serta  memiliki keberanian,'' kata dia.  

Sebelumnya, Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Yogyakarta menyatakan optimis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mengusut kasus korupsi di negeri ini termasuk yang dilakukan bendahara Partai Demokrat Nazaruddin.

''KPK bukan hanya lembaga pengakuan, tetapi dia punya bukti-bukti  lain dan saya yakin itu,'' kata Jusuf Kalla pada wartawan ketika dikonfirmasi terkait bungkamnya Nazarudin.usai melantik Ketua terpilih PMI Provinsi DIY Herry Zudianto di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (19/8).

Menurut dia, sikap Nazarudin yang saat ini berbeda bukan menjadi halangan bagi proses penyelidikan. Nazarudin yang lupa bisa diingatkan kembali oleh pihak-pihak lain. Caranya dengan membeberkan data-data yang ada. Jusuf Kalla sangat mendukung penegakan korupsi di negara ini. ''Siapapun yang salah dan terbukti harus diberikan sanksi yang setimpal. Siapa yang salah harus dihukum, tidak bisa lagi KKN,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement